Film Dokumenter : by John Pilger
Film ini merupakan usaha john dan kawan-kawan dalam mengungkap sisi sebenarnya dari globalisasi. Beliau menggambarkan bagaimana sesungguhnya globalisasi dijadikan kedok oleh para kapitalis untuk menguasai ekonomi berbagai negara terutama negara berkembang. John mengambil latar negara Indonesia sebagai obyek penelitiannya. Dia mengaitkan kehidupan rakyat yang penuh derita, lalu kapitalisme yang dilakukan oleh MNC (multi nasional corporate) dan juga kekejaman rejim soeharto.
Film diawali dengan tampilan mengenai gaya hidup glamour yang dilakukan oleh orang-orang di kota-kota besar, kemudian mengarah pada berbagai produk yang dihasilkan oleh berbagai merek terkenal. Babak selanjutnya memperlihatkan bagaimana proses produksi produk-produk bermerek tersebut (dalam kasus ini produk bermerek GAP) yang ternyata sangat memprihatinkan, sangat menyiksa buruh-buruh. Buruh-buruh digaji dengan standar yang sangat minim. Sebagai contohnya, jumlah gaji untuk seluruh buruh pabrik sepatu Nike di Indonesia sangat jauh di bawah fee yang diterima oleh Tiger Wood untuk mempromosikan produk tersebut. Sangat ironis bukan.
Beberapa kenyataan yang dipaparkan dalam tayangan tersebut antara lain :
- Buruh di Indonesia rata-rata hanya digaji sekitar 9000 perharinya, sangat jauh dibawah upah minimum regional
- Kode etik perusahaan untuk para pekerjanya tidak benar-benar dijalankan karena mentok di tangan bos-bos
- Jam kerja tidak semestinya, kadang diperas sampai lembur seharian penuh, bisa-bisa sampai 36 jam non-stop
- Untuk produk-produk hasil pabrik yang dijual seharga 50 ribu maka buruh hanya mendapatkan upah 500 perak sedangkan untuk sebuah sepatu dengan harga 250 ribu, buruh hanya mendapatkan 5 ribu perak, padahal dalam sehari mereka ditarget minimal mampu menghasilkan 3000 buah sepatu
Hal-hal yang demikian itu tidak bisa dilepaskan dari “kebaikan hati” mantan presiden soeharto yang dengan begitu mudahnya mengizinkan para kapitalis asing untuk menguasai perekonomian Indonesia. Sangat berlawanan memang dengan presiden soekarno yang justru menentang habis-habisan masuknya modal asing. Masuknya modal asing ini yang ditandai dengan masuknya 3 poros setan perekonomian yaitu IMF, worldbank dan WTO akhirnya benar-benar mampu membuat negara ini yang seharusnya kaya secara sumber daya alam menjadi sangat miskin. Pemerintah berusaha sekuat tenaga menarik para investor asing untuk memasuki Indonesia dengan cara-cara yang tidak pro rakyat antara lain dengan mengiming-imingi tersedianya buruh murah.
Lalu apa yang bisa kita petik saat ini ?
Kita sebagai bagian masyarakat yang sudah tersadarkan harusnya tahu cara-cara bersikap dalam menghadapi kapitalisme berkedok globalisasi ini. Usaha terlemah yang bisa kita lakukan adalah dengan cara memboikot produk-produk MNC seperti Nike, McDonald, Starbucks, dll sekaligus menyadarkan lingkungan sekitar kita untuk bisa sadar akan bahaya dari konsumsi merek-merek tersebut.
Perjuangan untuk mengembalikan martabat bangsa Indonesia memang bukanlah sesuatu yang mudah dan mampu dilakukan oleh beberapa orang saja, namun sesuatu yang teramat berat dan harus dilakukan secara berjamaah dan terstruktur dengan jelas. Satu halangan telah tersingkir, soeharto telah lengser, namun sisa-sisa kejahiliyahannya masih nampak, para ekonom berkeley masih berkeliaran dimana-mana, bersiap-siap untuk membonceng modal-modal asing untuk masuk ke Indonesia.
Ada url movienya gak di you – tube atau yg lainnya ? karena saya lagi butuh film ini untuk bahan tugas saya.terima kasih
saya mau tanya nih.. klo udah tw WTO itu sbenernya hanya memperburuk basib org di dunia ini, gak cuma ngara2 bkembang aj tp juga buruh di AS menentang liberalisme ekonominya WTo.. knp msh ada dan disebut the new rules of the world skrg?
dari dulu sampe sekarang kita selalu dipimpin oleh orang-orang yang bodoh yang mau ditunggangi oleh para stokholder bejat, harapan ku cuman satu, semoga Allah SWT ikut nyoblos dipemilu 2009 nanti, karna dari dulu kita selalu salah memilih pemimpin, semoga tanggan Allah yang menentukan pemimpin baru kita, Amin
klo leh tanya bli filmna dimana yaw . . . ?
Coz’ penting neh bUat bHs tuGas…..
“Maaf mas … kemaren tuh temen yg punya, gk sempet tanya belinya dmana”
kalo ada yang mau copy vcd film tersebut, silahkan kontak saya…
free of charge, tapi ada syaratnya sedikit tak memberatkan (nanti via email saja).
salam
saya mau
atau silahkan link ke sini…
http://video.google.co.uk/videoplay?docid=-7932485454526581006&q=The+N…
pa c dampak negatif globalisasi bagi bangsa indonesia di bidang budaya???